Rabu, 21 Juli 2010

Taqwa

Aqu mencari segala bentuk rezki tapi tidak
menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar..^__^" by Irma Yanih :)

Taqwa

kriteria Taqwa itu antara lain: Pertama, berbagi (sesuatu pemberian atau infak) di saat lapang (mudah) maupun sempit (sulit). Kedua, senantiasa mengendalikan marah. Ketiga, senantiasa memaafkan atas kesalahan orang lain. Kempat, bila bertindak salah (seperti melakukan kejahatan atau kekerasan kepada orang lain) atau menzalimi diri sendiri, bersegera mengingat Allah dengan menyadari kesalahan dan memohon ampunan-Nya, karena hanya Allah Yang Maha Pengampun, lalu tidak meneruskan dosa yang pernah dikerjakan. Mereka inilah para muttaqin dan muhsinin. Mereka akan memperoleh ampunan dan surga Allah (QS. Ali Imran: 133-136).

Allah swt. menegaskan, manusia harus mengikuti fitrah kejadiannya, yakni kebaikan, keselarasan, dan keseimbangan. “Maka hadapkanlah wajahmu kepada Agama (nilai-nilai yang Allah wahyukan) secara lurus. (Ikutilah) fitrah Allah yang ditetapkan kepada manusia di atas fitrah tersebut. Tidak ada perubahan atas ciptaan Allah. Itulah Agama yang lurus. Namun, banyak manusia yang tidak mengetahui.” (QS. Al-Rum: 30).

Nabi Muhammad saw., juga menegaskan, semua manusia lahir dalam keadaan fitrah (Kullu mauludin yuladu ‘alal-fitrah, (HR. Bukhari dan Muslim). Fitrah kemanusiaan yakni manusia mengikuti hukum-hukum Tuhan terhadap manusia, makhluk terbaik yang dikaruniai akal pikiran. Seperti halnya manusia memakan makanan sebatas kewajarannya sebagai manusia, tidur sebatas kebutuhannya, bekerja sebatas kemampuannya, dan sebagainya. Penyimpangan atas kewajaran ini akan jadi hal yang tidak fitri atau tidak fitrah lagi. Dengan demikian kerakusan dan keserakahan bukanlah hal fitrah. Kebencian, dendam kesumat, kekerasan, ketidakadilan, penindasan, dan penjajahan adalah keluar dari fitrah yang Allah tetapkan. Sebab pada dasarnya, manusia diciptakan baik.

Keadilan adalah kualitas terdekat pada taqwa

Sebenarnya bukan keadilan yang mendamaikan kita, melainkan rasa diperlakukan
adil yang menenteramkan jiwa. Dan semua rasa adalah tentang selera. Semua rasa
memiliki sifat relatif, tidak sama antar pribadi, berkembang setiap saat serta
dipengaruhi berjuta faktor. Tetapi yang paling dapat memanipulasi rasa Anda
adalah pendapat (hasil olah pikir dan/atau suara hati) Anda.

Merasa diperlakukan adil tidak sama dengan diperlakukan sama.

Pada jenis keadilan yang paling primitif, ukuran fisik yang sama adalah
representasi paling diterima tentang keadilan. Tapi mohon untuk disadari,
secara alamiah Allah Swt tidak menciptakan setiap pribadi sama persis - bahkan
kembar identik sekali pun. Jadi menimbang keadilan dengan kesamaan fisik adalah
keadilan yang buta dan tak berdasar. Bagaimana mungkin rasa keadilan di dapat
jika untuk seorang berberat badan 100 kg mendapatkan jatah makan sama dengan
seseorang berberat badan 55 kg?Untuk itu, kemudian jenis keadilan selanjutnya adalah proporsional. Tetapi
karena tuntutan proporsional melibatkan banyak faktor, maka tidak populer dan
tidak akan disukai masyarakat yang berbudaya pragmatis - jangka pendek.
Penerimaan dan keberhasilan keadilan jenis proporsional sangat ditentukan oleh
jumlah faktor penimbangnya. Semakin banyak faktor yang dipertimbangkan, semakin
berkuaitas keadilan yang dihasilkan - namun semakin sulit diputuskan. Ini yang
sedang diupayakan oleh masyarakat modern. Namun sayangnya, manusia akan
terbentur pada keterbatasan ilmu, wawasan dan kapasitas mengolah; jika semua
faktor pembentuk rasa adil ingin dipertimbangkan.

Tapi ada jenis keadilan yang sempurna, yaitu keadilan ilahiah.
Tidak semua keadilan ilahiah ada di ranah surgawi. Beberapa diantaranya bahkan
dekat dalam keseharian kita. Yang Maha Adil telah memilihkan bagi kita, hal-hal
kehidupan yang dapat diwujudkan keadilannya di dunia ini. Yang Maha Mengetahui
juga sangat peka dengan skala prioritas kehidupan dunia sehingga hanya
memilihkan yang benar-benar penting, jika Anda percaya.

Keadilan ilahiah itu diantaranya adalah ketentuan pembagian waris, ketentuan
talak, pengharaman riba, kebolehan poligami, kewajiban menafkahi dibebankan pada
suami, haramnya babi dan seterusnya. Keadilan ilahiah itu diwujudkan secara
sempurna dalam sebuah Sistem Dienul Islam. Mengapa hanya Islam? Salah satu
yang sulit dibantah adalah fakta bahwa Al Quran adalah satu-satunya kitab yang
paling dapat dipertanggung jawabkan orisinalitasnya dari Yang Maha Pencipta,
hingga saat ini.

http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/message/29011

DO'A SEHARI HARI

DO'A-DO'A UNTUK DIAJARKAN KEPADA
SISWA-SISWI
KELAS BESAR DAN KELAS KECIL MISALKAN TAMAN KANAK KANAK

1. Do'a Hendak Belajar

Robbii zidnii 'ilman warzuqnii fahman
Artinya: Ya Allah tambahkanlah ilmuku dan berikah aku pemahaman.


2. Do'a Akan Makan

AllaaHumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa waqinaa'adzaabannaar
Artinya: Ya Allah berilah keberkahan atas rizki yang Engkau berikan dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka.


3. Do'a Selesai Makan

Alhamdulillaahiladzii atth'amanaa wa saqoonaa wa ja'alanaa muslimiin
Artinya: Terima kasih Ya Allah yang telah memberi makan dan minum serta menjadikan kami orang-orang muslim.


4. Do'a Masuk Kamar Mandi / WC

AllaaHumma innii a'uudzubika minalkhubutsi wal khobaaits.
Artinya: Ya Allah lindungilah aku dari kotoran dan perbuatan dosa.


5. Do'a Keluar Kamar Mandi / WC

AlhamdulillaaHilladzii adzHaba 'anniladzaa wa 'aafaanii
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan gangguan dariku dan memberikan kesehatan dan keselamatan.


6. Do'a Akan Tidur

Bismika AllaaHumma ahyaa wa amuut
Artinya: Dengan menyebut nama-Mu Ya Allah aku hidup dan aku mati.


7. Do'a Bangun Tidur

AllhamdulillaaHilladzii ahyanaa ba'damaa amaatanaa wa ilaiHinnusyuur
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami dan mematikan kami dan kepada-Mu lah tempat kembali.


8. Do'a Keluar Rumah

BismillaaHii tawakkaltu'alallaaHu laa hawla walaa quwwata illaabillaah
Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku bertawakkal kepada-Nya.


9. Do'a Naik Kendaraan

Subhaanalladzii sakhkhorolanaa hadzaa wamaa kunna laHumuqriniina wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun
Artinya: Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasai dan sesuangguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami.


10. Do'a Masuk Rumah

AllaaHumma innii as aluka khoiralmawlaji wa khoiralmakhroji
bismillaaHi walajnaa wa bismillaaHi khorojnaa wa'alallaaHi Robbinaa tawakkalnaa
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sebaik-baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar, dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar dan kepada Allah wahai Robb kami, kami bertawakkal.


11. Do'a Bersin

Alhamdulillaah
Artinya: Segala puji bagi Allah.


12. Do'a Menjawab Bersin

YarhamukallaaHu
Artinya: Semoga Allah memberikan rahmat kepadamu.


13. Do'a Untuk Kedua Orangtua

Robbighfirlii waliwaalidayya warhamHumaa kamaa robbayaa nii shoghiiroo

Artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangai aku sewaktu kecil.


14. Do'a Memohon Kebaikan Dunia dan Akhirat


Robbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa 'adzaa bannaar
Artinya: Ya Allah, Ya Tuhan kami, berilah kepada kami kebaikan di dunia dan akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.


15. Do'a Meminta Diberi Kesehatan

AllaaHumma 'aafinii fii badanii, AllaaHumma 'aafinii fii sam'ii, AllaaHumma 'aafinii fii bashorii
Artinya: Ya Allah, berilah kesehatan pada badanku, Ya Allah berilah kesehatan pada pendengaranku, Ya Allah berilah kesehatan pada penglihatanku. (3X)


16. Do'a Ketika Hujan Turun

AllaaHumma shoyyiban naa fi'aan
Artinya: Ya Allah, semoga hujan yang Engkau berikan ini lebat dan membawa manfaat.


17. Do'a Sesudah Hujan Turun

Muthirnaa bifadhlillaaHi wa rohmatihi
Artinya: Kita diberi hujan karena keutamaan dan rahmat-Nya.


18. Do'a Ketika Bercermin

AlhamdulillaaHi kamaa hasanta kholqii fahassin khuluqiii
Artinya: Segala puji bagi Allah, baguskanlah kelakuanku sebagaimana Engkau telah membaguskan rupaku.


19. Do'a Berpakaian

AllaaHumma innii as aluka min khoiriHii wa khoirimaa HuwalaHu wa a'uudzubika min syarriHii wa syarrimaa HuwalaHu
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pada-Mu, kebaikan pakaian ini dan kebaikan yang ada padanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pakaian ini dan keburukan yang ada padanya.


20. Do'a Memohon Dijauhkan dari Kekafiran, Kefakiran dan Adzab Kubur

AllaaHumma innii a'uudzubika minal kufri walfakri wa a'uudzubika min'adzaabil qobri laa ilaaHa illaa anta
Artinya: AllaaHumma, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kefakiran, AllaaHumma, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, tiada Tuhan selain Engkau.


http://tarbiyatulmujahidin.comze.com/html/DOA%20DOA%20HARIAN.htm

Sabtu, 17 Juli 2010

Perfectionist Retarded! (Oh tidak?!)

Tapi yang parah dan kronisnya, emang benar saya jadi suka khawatir yang berlebihan! Saya jadi suka stres sendiri. Saya sulit menerima jika keadaan gak seperti yang saya pengenin. Dan ya, saya ngerasa tersiksa dengan keadaan ini karna pada akhirnya saya ngerasa sulit untuk bisa puas atau bahagia dengan apa yang saya lakukan atau kerjakan. Saya jadi sering uring-uringan gak jelas dan yang terburuk saya jadi sulit bahagia!

Saya juga freak terhadap detil! Saya gak mau ada kekurangan, saya gak mau ada kesalahan, karna jika itu terjadi, kesalahan kecil.. keciiiiiil banget, yang mungkin orang gak notice, itu akan jadi masalah besar buat saya!! Besar banget!! Dan itu bakal bikin saya gak akan pernah bisa memaafkan diri saya sendiri! Ya, saya akui saya sering terlalu kejam pada diri saya sendiri.

http://blognyaupi.blogspot.com/2010/01/perfectionist-retarded-oh-tidak.html

PLUS MINUS PERFECTIONIST TYPE

Berikut ciri-ciri orang perfeksionis :

* Selalu bekerja dengan sepenuh hati dan totalitas
* Berambisi untuk mewujudkan apa yang mereka inginkan
* Cenderung memaksakan diri untuk melakukan segalanya, walaupun sebenarnya sudah di luar batas kemampuannya
* Mudah sekali kecewa, jika ada satu atau sedikit kekurangan saja, yang walaupun di mata orang lain biasa saja
* Cenderung sulit untuk rela mendelegasikan tugas atau pekerjaannya kepada orang lain
* Cenderung tidak mudah percaya atau terkadang meremehkan kemampuan orang lain
* Mudah emosi dan sering egois

Sikap yang sering ditunjukkan seorang perfeksionis sebagai berikut:

•Sangat berkomitmen, bahkan sering berlebihan dan bisa mencapai terobsesi.
•Tidak suka mendelegasikan tugas bagi orang lain, atau kurang percaya pada kemampuan orang lain.
•Memiliki kesulitan untuk menghitung prioritas dengan sehat.
•Memiliki dorongan yang sangat besar untuk mengendalikan segala sesuatu.
•Berkompetisi dengan kuat, terdorong untuk menang dalam banyak hal, bahkan untuk hal-hal yang tidak berarti sekalipun.
•Memiliki standar yang sangat tinggi, bahkan cenderung tidak realistis.
•Sulit untuk fleksibel, cenderung kaku, dan menuntut orang lain dengan menggunakan standar yang tinggi.

Kamis, 15 Juli 2010

Catatan Mukjizat Sholat Dan Doa: Cara Mudah Bahagia

cara kita untuk bahagia itu sebenarnya sangatlah mudah, menuntut orang lain agar membuat kita menjadi bahagia akan hanya membebani diri sendiri. Justru ketika kita menerima apapun yang terjadi pada diri kita dan mensyukuri apa yang kita miliki sekarang maka akan terjadi keajaiban yaitu seluruh alam dan makhluk seisinya bergerak mendukung kita dan membahagiakan hidup kita.

hmmm..... "hiduplah dengan mandiri".

Rabu, 14 Juli 2010

Motivasi-IslamiDotCom

"Tidaklah seorang muslim tertimpa kelelahan, sakit, gelisah, sedih, susah atau rasa sakit meski hanya duri yang menusuknya, kecuali Allah 'azza wajalla akan menghapus kesalahannya." (HR Ahmad No: 10714)

Mukjizat Sholat Dan Doa

Janganlah bersedih! Jika kita masih sebagai orang yang beriman kepada Allah, kita masih memiliki sahabat sejati. Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. ar-Rahman dan ar-Rahim melimpahkan cinta dan kasih sayangNya begitu besar bagi hamba-hambaNya yang beriman.

---
Allah Berfirman, ''Jika Seorang hamba mendekatkan diri kepadaKu sejengkal maka Aku akan mendekatkan diriKu sehasta. Jika dia mendekatkan diri kepadaKu sehasta maka Aku akan mendekatkan diriKu sedepa. Jika dia datang kepadaKu berjalan kaki maka Aku akan datang kepadanya berlari.' (HR. Bukhari & Muslim).

Semoga ini menjadi solusi sementara

Semalem suamiku berkata :"Biarkan orang tua merasakan le omah-omah, setelah sekian lama". Aku terdiam dan berpikir cukup lama..... hmmmm dalam hatiku :"semoga ini menjadi awal yang lebih baik bagiku untuk tidak mencari-cari jawaban dari apa yang ada dalam benakku akhir - akhir ini, amin".

STOPPPPPPPPPPP !!!!!!! KeSEdIhaN..... !!!!! aYO sEmAnGaddddd !!!!

Selasa, 13 Juli 2010

Gemeterrrr

Hari ini aku gemeteraannn. Entah kenapa.... aku hanya bisa terpaku, dan terdiam penuh arti. Aku hanya ingin melewati hidupku dengan menuliskan perasaanku saat ini. Semoga aku bisa menemukan hidup yang sesungguhnya dalam dunia nyata ini. Amin yaa robbal alamin.

Catatan Mukjizat Sholat Dan Doa

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah Shalallhu Alaihi wa Salam bersabda, 'Jika ada orang yang berkata, banyak orang (sekarang ini) sudah rusak, maka orang yang berkata itu sendiri yang paling rusak diantara mereka.' (HR. Muslim). "Naudzubillahiminzalik" ... yaaa allah semoga Engkau ampuni segala dosaku yg teramat banyak ini .... amin....yaa robbal alamin.

Senin, 12 Juli 2010

Doa dan Nasehat untuk Mendapat Anak

Doa Nabi Zakaria untuk Mendapatkan Anak

“Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa” [Ali ‘Imran:38]

Transliterasi doanya sebagai berikut: “Robbi hablii milladunka dzurriyyatan thoyyibah. Innaka sami’ud du’aaa’”

Tak lama setelah Nabi Zakaria mengucapkan doa tersebut, Allah mengabulkan doanya dengan memberi seorang anak:

Doa Nabi Ibrahim untuk Mendapatkan anak:

Robi hablii minash shoolihiin

“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” [Ash Shaaffaat 100]

Doa untuk Ibu Bapak / Orang Tua

Apabila seorang meninggalkan do’a bagi kedua orang tuanya maka akan terputus rezekinya. (HR. Ad-Dailami)

Penyakit Hati Sombong, Iri, dan Dengki dan Cara Mengobatinya

http://media-islam.or.id/2009/10/08/penyakit-hati-sombong-iri-dan-dengki-dan-cara-mengobatinya/

“Orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya yang telah ada dan mereka mati dalam keadaan kafir.” [At Taubah 125]

Allah melarang kita untuk menjadi sombong:

“Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’ 37]

“Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman 18]

‘Ujub (Kagum akan diri sendiri)

Ini mirip dengan sombong. Kita merasa bangga atau kagum akan diri kita sendiri. Padahal seharusnya kita tahu bahwa semua nikmat yang kita dapat itu berasal dari Allah.

Jika kita mendapat keberhasilan atau pujian dari orang, janganlah ‘ujub. Sebaliknya ucapkan “Alhamdulillah” karena segala puji itu hanya untuk Allah.

Iri dan Dengki

Allah melarang kita iri pada yang lain karena rezeki yang mereka dapat itu sesuai dengan usaha mereka dan juga sudah jadi ketentuan Allah.

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [An Nisaa’ 32]

Jika kita mengagumi milik orang lain, agar terhindar dari iri hendaknya mendoakan agar yang bersangkutan dilimpahi berkah.

Hari Instrospeksi Diri

http://www.motivasi-islami.com/antara-kelemahan-dan-kemuliaan/

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,”(QS.Al Ahzab:72)

Kemuliaan Manusia

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS.Al Israa’:70)

kita tidak ada lagi alasan untuk tidak percaya diri dalam menjalan berbagai tugas yang diberikan Allah SWT kepada kita. Tugas yang diberikan kepada kita, ternyata sudah dilengkapi dengan bekal yang telah diberikan-Nya kepada kita.

http://muchammadthohir.wordpress.com/2009/01/31/11/

Realita Manusia Sebagai Mahluk yang Lemah

Dalam kronologi surah Ar Rum ayat 54

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.

“ Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.Q Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,Q dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,Q kecuali orang-orang yang mengerjakan salat,Q yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya,Q dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu Q bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta),Q dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan,Q dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya. ( Q.S Al Ma’arij ; 19-27 )

Pada ayat ini ditegaskan bahwa manusia itu bersifat suka berkeluh kesah dan kikir. Namun, sifat ini dapat diubah jika dituruti petunjuk Tuhan yang dinyatakan-Nya dalam ayat 22 s.d. 24. Manusia yang menghindari petunjuk Tuhan dan seruan Rasul; mereka adalah orang-orang yang sesat.

Firman Allah sebagai berikut:

وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ (103)

Artinya:

Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkan

nya. (Q.S. Yusuf: 103)

Manusia sampai sesat dari jalan Allah karena ia bersifat tergesa-gesa, gelisah dan kikir itu, bukanlah merupakan ketentuan dari Allah terhadapnya, tetapi mereka menjadi mukmin atau menjadi kafir itu adalah karena usaha dan pilihan mereka sendiri. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt.:

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ فَمِنْكُمْ كَافِرٌ وَمِنْكُمْ مُؤْمِنٌ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (2)

Artinya :

Dialah yang menciptakan kamu maka di antara kamu ada yang kikir dan di antara kamu ada yang beriman Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

(Q.S. At Taghabun: 2)

Jumat, 02 Juli 2010

Aku Bisa Hidup ?

Hari Rabu kemaren, tepatnya tgl 30 Juni 2010, ada kata - kata yang begitu teringat dalam benakku adalah :"mbaknya masih bisa hidup?". Aku tertegun mendengar apa yang dikatakan bapak yang meruqyah Aku. Ada apakah sebenarnya dengan Aku ? setelah kata - kata itu kudengar yang kedua kalinya setelah dr. yang mengoperasi Aku berbicara tentang penyakitku yang memang sangat kritis yakni bisa mengakibatkan kematian. Subhanallah ..... tanpa Aku sadari Allah telah menyadarkan Aku bahwa Allah selalu berada didekatku. Semoga Allah akan selalu memberikan petunjukNya untukku .... untuk kesembuhan Aku serta keturunan Aku kelak. Amin.