Rabu, 21 Juli 2010

Keadilan adalah kualitas terdekat pada taqwa

Sebenarnya bukan keadilan yang mendamaikan kita, melainkan rasa diperlakukan
adil yang menenteramkan jiwa. Dan semua rasa adalah tentang selera. Semua rasa
memiliki sifat relatif, tidak sama antar pribadi, berkembang setiap saat serta
dipengaruhi berjuta faktor. Tetapi yang paling dapat memanipulasi rasa Anda
adalah pendapat (hasil olah pikir dan/atau suara hati) Anda.

Merasa diperlakukan adil tidak sama dengan diperlakukan sama.

Pada jenis keadilan yang paling primitif, ukuran fisik yang sama adalah
representasi paling diterima tentang keadilan. Tapi mohon untuk disadari,
secara alamiah Allah Swt tidak menciptakan setiap pribadi sama persis - bahkan
kembar identik sekali pun. Jadi menimbang keadilan dengan kesamaan fisik adalah
keadilan yang buta dan tak berdasar. Bagaimana mungkin rasa keadilan di dapat
jika untuk seorang berberat badan 100 kg mendapatkan jatah makan sama dengan
seseorang berberat badan 55 kg?Untuk itu, kemudian jenis keadilan selanjutnya adalah proporsional. Tetapi
karena tuntutan proporsional melibatkan banyak faktor, maka tidak populer dan
tidak akan disukai masyarakat yang berbudaya pragmatis - jangka pendek.
Penerimaan dan keberhasilan keadilan jenis proporsional sangat ditentukan oleh
jumlah faktor penimbangnya. Semakin banyak faktor yang dipertimbangkan, semakin
berkuaitas keadilan yang dihasilkan - namun semakin sulit diputuskan. Ini yang
sedang diupayakan oleh masyarakat modern. Namun sayangnya, manusia akan
terbentur pada keterbatasan ilmu, wawasan dan kapasitas mengolah; jika semua
faktor pembentuk rasa adil ingin dipertimbangkan.

Tapi ada jenis keadilan yang sempurna, yaitu keadilan ilahiah.
Tidak semua keadilan ilahiah ada di ranah surgawi. Beberapa diantaranya bahkan
dekat dalam keseharian kita. Yang Maha Adil telah memilihkan bagi kita, hal-hal
kehidupan yang dapat diwujudkan keadilannya di dunia ini. Yang Maha Mengetahui
juga sangat peka dengan skala prioritas kehidupan dunia sehingga hanya
memilihkan yang benar-benar penting, jika Anda percaya.

Keadilan ilahiah itu diantaranya adalah ketentuan pembagian waris, ketentuan
talak, pengharaman riba, kebolehan poligami, kewajiban menafkahi dibebankan pada
suami, haramnya babi dan seterusnya. Keadilan ilahiah itu diwujudkan secara
sempurna dalam sebuah Sistem Dienul Islam. Mengapa hanya Islam? Salah satu
yang sulit dibantah adalah fakta bahwa Al Quran adalah satu-satunya kitab yang
paling dapat dipertanggung jawabkan orisinalitasnya dari Yang Maha Pencipta,
hingga saat ini.

http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/message/29011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar